Kamis, 23 Juli 2009

Mengenal 9 Tipe Kepribadian Manusia

Mengenal 9 Tipe Kepribadian Manusia Dengan Lebih Asyik

Kepribadian manusia selalu menjadi tema yang menarik untuk dicari tahu, apalagi kepribadian kita sendiri. Rasa ingin tahu tersebutlah yang lantas membuat banyak orang pergi ke psikolog untuk menjalani tes-tes kepribadian. Semua ini dilakukan demi mengetahui “seperti apa sesungguhnya diri kita ini?”
Enneagram Selain dengan mengikuti tes-tes psikologi, ada satu metode yang bisa digunakan untuk mengetahui kepribadian yaitu menggunakan enneagram. Enneagram diartikan sebagai “sebuah gambar bertitik sembilan”. Metode ini dikabarkan telah ada sejak ratusan tahun yang lalu dan diajarkan secara lisan dalam suatu kelompok sufi di Timur Tengah, hingga akhirnya mulai berkembang di Amerika Serikat sekitar tahun 1960-an. Kepribadian manusia dalam sistem enneagram, terbagi menjadi 9 tipe.
Sembilan Tipe Kepribadian ManusiaKesembilan tipe kepribadian tersebut adalah :Tipe 1 PERFEKSIONISOrang dengan tipe ini termotivasi oleh kebutuhan untuk hidup dengan benar, memperbaiki diri sendiri dan orang lain dan menghindari marah.Tipe 2 PENOLONGTipe kedua dimotivasi oleh kebutuhan untuk dicintai dan dihargai, mengekspresikan perasaan positif pada orang lain, dan menghindari kesan membutuhkan.Tipe 3 MENGEJAR PRESTASIPara pengejar prestasi termotivasi oleh kebutuhan untuk menjadi orang yang produktif, meraih kesuksesan, dan terhindar dari kegagalan.Tipe 4 ROMANTISOrang tipe romantis termotivasi oleh kebutuhan untuk memahami perasaan diri sendiri serta dipahami orang lain, menemukan makna hidup, dan menghindari citra diri yang biasa-biasa saja.Tipe 5 PENGAMATOrang tipe ini termotivasi oleh kebutuhan untuk mengetahui segala sesuatu dan alam semesta, merasa cukup dengan diri sendiri dan menjaga jarak, serta menghindari kesan bodoh atau tidak memiliki jawaban.Tipe 6 PENCEMASOrang tipe 6 termotivasi oleh kebutuhan untuk mendapatkan persetujuan, merasa diperhatikan, dan terhindar dari kesan pemberontak.Tipe 7 PETUALANGTipe 7 termotivasi oleh kebutuhan untuk merasa bahagia serta merencanakan hal-hal menyenangkan, memberi sumbangsih pada dunia, dan terhindar dari derita dan dukacita.Tipe 8 PEJUANGTipe pejuang termotivasi oleh kebutuhan untuk dapat mengandalkan diri sendiri, kuat, memberi pengaruh pada dunia, dan terhindar dari kesan lemah.Tipe 9 PENDAMAIPara pendamai dimotivasi oleh kebutuhan untuk menjaga kedamaian, menyatu dengan orang lain dan menghindari konflik.
Panah dan SayapSetiap tipe pada enneagram berhubungan langsung dengan 2 tipe lainnya yang disebut sebagai panah. Tipe 1 berhubungan dengan tipe 7 dan 4, tipe 2 dengan tipe 8 dan 4, dst (lihat gambar). Dinamika hubungan antar tipe ini terjadi sebagai berikut : jika dalam keadaan rileks tipe 1 akan mengambil karakter positif dari tipe 7, dan jika dalam keadaan tertekan akan mengambil karakter negatif dari panah sebaliknya, yaitu tipe 4. Sebagai contoh, tipe 1 yang mengambil sisi positif tipe 7 tidak akan terlalu mengkritik diri serta lebih menerima diri, lebih antusias dan optimis, bertindak lebih alami dan spontan. Sedangkan jika sedang tertekan akan mengarahkan kemarahan ke dalam diri sendiri lalu menjadi depresi, hilang kepercayaan diri, dan menginginkan apa yang tidak mereka miliki. Contoh lain, tipe 2 yang sedang rileks, akan mengambil karakter positif dari tipe 4, dan jika sedang tertekan akan mengambil karakter tipe 8. Dan begitu seterusnya dinamika hubungan pada tipe-tipe lainnya.Selain panah, kepribadian kita dapat tercampur atau terpengaruhi oleh tipe di kanan dan kiri kita. Tipe di kanan dan kiri kita ini disebut dengan sayap. Contohnya, tipe 1 dengan sayap 2 yang lebih kuat, cenderung hangat, lebih suka menolong, mengkritik dan menguasai. Sedangkan tipe 1 dengan sayap 9 lebih kuat, cenderung lebih tenang, lebih santai, objektif dan menjaga jarak.

Cara Daftar Google Adsense

Cara Daftar Google Adsense
Sebelum menginjak kepada topik utama yakni bagaimana mendaftar di google adsense ada beberapa hal atau lebih tepat saya sebut kiat-kiat bagaimana agar blog kita lebih memungkinkan untuk di terima menjadi anggota dari Google adsense, karena tak jarang pemilik blog yang ingin ikut program ini merasa kapok di sebabkan pihak google adsense menolak dari keanggotaan dirinya. Yang perlu di ingat adalah kiat-kiat yang saya berikan ini adalah bukanlah suatu hal yang mutlak apabila dilakukan akan 100 persen menjamin sobat di terima di google adsense, akan tetapi hanyalah sebuah tips sebagai bahan pertimbangan sobat semua. Baiklah, di bawah ini saya berikan beberapa kiat agar lebih cepat di terima oleh Google adsense :

· Berbahasa inggris Usakan blog yang di daftarkan ke google adsense mempunyai bahasa utama bahasa inggris, karena bahasa inggris merupakan bahasa yang di support oleh adsense, yang perlu di ketahui adalah apabila kita sudah di terima oleh adsense, kita dapat menyimpan kode iklannya pada blog milik kita yang lainnya, tidak terbatas kepada blog yang di daftarkan. Jadi hanya sekedar untuk lulus seleksi, sebaiknya buatlah dulu blog yang berbahasa inggris. Bagaimana apabila tidak bisa bahasa inggris dan tentunya tidak mempunyai blog yang berbahasa inggris? sobat jangan terlebih dahulu putus harapan, silahkan coba dulu daftarkan blognya di adsense karena sudah banyak blog yang berbahasa indosesia pun bisa di terima oleh adsense.
· Sudah banyak posting artikel Biasanya ini yang sering terjadi, sebuah blog yang baru jadi dan hanya berisi satu atau dua posting artikel saja sudah di daftarkan ke adsense. Sebaiknya isilah terlebih dahulu blognya dengan beberapa postingan artikel, minimal sudah mempunyai 10 buah artikel barulah coba daftarkan di adsense.
· Design blog harus rapi Sebaiknya tatalah terlebih dahulu blog yang akan di daftarkan ke adsense, walaupun Google adsense tidak mengharuskan bahwa yang di daftarkan adalah sebuah situs atau blog yang bersifat profesional, namun adsense tidak menginginkan iklan nya pada blog yang terkesan di desain asal jadi.
· Blog sudah ada pengunjungnya Usakan bahwa blog kita sudah ada pengunjungnya, minimal sudah pernah di kunjungi oleh 100 orang pengunjung. Selain itu yang perlu di ingat adalah bisnis Google adsense ini merupakan bisnis yang sangat bergantung kepada para pengunjung blog, percuma saja apabila kita sudah punya iklan adsense tapi masih sepi pengunjung. Agar blognya banyak di kunjungi pengunjung tentu kita harus berpromosi ria ke sana kemari dan isi dari blog kita ada hal yang di rasa bermanfaat bagi para pengunjung blog. Mungkin itu saja dulu beberapa kiat dari saya agar blog sobat lebih besar kemungkinannya di terima oleh Google adsense. Sudah siapkah untuk mendaftar ke google adsense? baiklah, silahkan ikuti langkah-langkah berikut ini :
1. Untuk mendaftar adsense sobat bisa klik pada banner yang berada di sebelah kanan atas blog ini
2. Setelah berada pada situs Google adsense, silahkan klik tombol dropdown yang berada pada sebelah atas dan pilihlah bahasa indonesia agar lebih di mengerti oleh kita.
3. Klik tombol Daftar sekarang
4. Ada beberapa form yang harus di isi :
o URL Situs Web[?] --> isi dengan alamat URL sobat. Contoh : http://kolom-tutorial.blogspot.com
o Bahasa pada website --> klik menu dropdownnya, lalu pilih bahasa utama dari blog sobat, bahasa inggris atau bahasa indonesia
o Jenis Account: [?] --> pilih yang individual
o Negara atau wilayah: --> pilih indonesia (sesuaikan dengan tempat tinggal sobat)
o Nama penerima pembayaran --> isi dengan nama lengkap sobat. ini sangatlah penting, jangan di singkat. contoh : Rohman Abdul Manap jangan di singkat jadi Rohman AM
o Alamat: --> isi dengan alamat lengkap sobat
o Kota: --> isi dengan nama kota dimana sobat tinggal. contoh : bandung
o Negara bagian: --> tidak perlu, ini khusus untuk amerika
o Kode pos: [?] --> isi dengan kode pos
o Telepon: --> isi dengan nomor telepon sobat
o Dibawah tulisan kebijakan, silahkan sobat centang semua kotak kecil yang berisi perjanjian bahwa sobat menyetujuinya
o Klik tombol Submit Informasi

5. Selesai.

Mengendalikan Kolesterol


Cara Mengendalikan Kolesterol
Langkah-langkah berikut ini diketahui dapat mengendalikan kadar kolesterol dalam darah।


1। Mengetahui kadar kolesterol Umumnya dokter menyarankan agar kadar kolesterol total seseorang berada di bawah 200 mg/dL, dengan kadar LDL (kolesterol jahat) di bawah angka 130, dan HDL (kolesterol baik) berada di atas angka 40। 2। Menjaga keseimbangan berat badan Mengurangi berat badan yang berlebih merupakan salah satu cara untuk mengendalikan kadar kolesterol dalam darah। Penelitian juga menunjukkan bahwa berat badan yang berlebih dapat mengganggu proses metabolisme tubuh dalam menghancurkan lemak। Meskipun kita hanya mengonsumsi sedikit lemak, namun tidak terlihat penurunan kadar kolesterol yang berarti। Mengurangi sekitar 2।5–4।5 kg berat badan diduga dapat memperbaiki kadar kolesterol. 3. Aktvitas fisik rutin Salah satu cara mengendalikan kadar kolesterol adalah dengan berolahraga secara rutin. Jalan kaki atau jenis olahraga ringan lainnya yang dilakukan secara rutin akan membantu meningkatkan kadar HDL. Pastikan saja bahwa kita berolahraga 30 menit setiap hari dan lima hari dalam seminggu. 4. Berkenalan dengan lemak baik Jika telah terdiagnosa memiliki kadar kolesterol yang tinggi, biasanya disarankan agar kita menurunkan konsumsi lemak. Sebaiknya kita mengonsumsi jenis makanan yang mengandung lemak tak jenuh tunggal, seperti selai kacang, avokad, minyak zaitun dan kanola, serta kacang-kacangan. Penelitian membuktikan bahwa jenis lemak tersebut membantu menurunkan kadar LDL dan trigliserida dalam darah, serta meningkatkan HDL. 5. Mengonsumsi multivitamin Sekalipun telah mengonsumsi makanan yang sehat, tetap saja ada kemungkinan tubuh kita kekurangan unsur nutrisi tertentu. Untuk mengatasi kondisi tersebut, kita disarankan untuk mengonsumsi multivitamin atau suplemen makanan untuk mencukupi kebutuhan dasar nutrisi dan menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke. Sebaiknya pilih multivitamin yang mengandung asam folat, vitamin B6 dan vitamin B12, karena ketiganya memiliki manfaat penting dalam menjaga kesehatan jantung.









Mengelola Mading

Cara Gampang Mengelola Mading Sekolah
Bikin mading itu biasa. Ngelola mading sekolah secara asyik itu yang luar biasa! Dengan mengelola secara asyik, bikin mading sekolah nggak akan kamu rasakan sebagai beban. Malahan, bikin mading akan kamu rasakan sebagai rekreasi di tengah tugas-tugas belajar yang wuahh buanyaknya itu.Lalu gimana cara mengelola mading sekolah yang asyik itu? Temukan caranya di artikel ini, insya Allah kamu akan nemukan bahwa mengelola mading sekolah itu gampang plus asyik. Oh, iya, mading itu singkatan dari majalah dinding lho, bukan makanan dingin ataupun majalah jedeng(MCK).
Rapatin SekalianKamu nggak ingin madingmu terbit hanya sekali setahun, kan? Oke, masalah waktu terbit ini pasti juga sudah ditetapkan oleh mereka yang berwenang di atasmu, entah dari PMR atau dari Pembina. Waktu terbit madingmu bisa 3 bulan sekali, 2 bulan sekali, atau malah sebulan sekali.Pertama-tama, kru madingmu insya Allah semangat, deh. Tapi wallahu a’lam lho di tengah perjalanan kepengurusanmu nanti. Bisa saja mereka sibuk ini dan itu. Atau malah kamu sendiri yang sibuk dengan hal lain?Nah, daripada susah ngumpulin mereka di bulan-bulan depan, mending kamu buat program kerja selama setahun kepengurusanmu sekalian. Maksudnya begini. Begitu setelah kru mading terpilih pertama kali, susun jadwal rapat koordinasi. Bukan rapat sambil makan nasi, tapi rapat secara intensif selama beberapa hari membahas program kerja madingmu yang setahun itu.Lha bagaimana kalo kepengurusan sekarang udah berjalan beberapa bulan? Jangan khawatir, belum terlambat, kok! Panggil saja semua kru madingmu segera setelah kamu baca artikel ini. Trus, selamat mengadakan rapat koordinasi. Siap?Yang Perlu DirapatinAda beberapa hal yang perlu banget untuk dirapatin.Waktu TerbitPertama, waktu terbit madingmu. Pilih waktu terbit mading sedemikian rupa sehingga tugas wajibmu di sekolah enggak tekor. Maksudnya, waktu bikin madingmu harus nggak mengorbankan waktu belajarmu. Jangan sampai kamu bikin mading pas sebulan menjelang ujian. Pasti deh kamu bingung soalnya biasanya bulan beginian full banget dengan ulangan harian. Jangan pula nerbitin mading pas ketabrak liburan sekolah. Kalo sekolahmu libur, siapa yang baca madingmu? Pak Bon kali….(Masnya Makhid….!)TemaKedua, tema besar madingmu. Biasanya, mading kan punya laporan utama atau bahasan utama. Nah, tentuin sekalian tema laporan utama dalam setahun itu. Sinkronkan dengan waktu terbit madingmu. Misal, salah satu edisi madingmu terbit di sekitar bulan Ramadhan. Bulan suci ini bisa jadi tema laporan utama. Atau dekat-dekat dengan bulan Agustus, kamu bisa angkat tema tentang kepahlawanan. Dengan menentukan tema besar selama 1 tahun penuh, kamu enggak perlu mikir-mikir lagi tema edisi depan apa ya. Tinggal kumpulin bahannya. Oke dech…?Rubrik IsiKetiga, tentukan rubric isi madingnya. Sebuah mading bisa berisi sekitar 10 rubrik, tergantung kapasitas luas medianya. Sebelum menentukan isinya, tentu kamu tentukan dulu ukuran fisik medianya.Setelah itu, baru bisa kamu tentuin apa saja rubric-rubrik madingmu. Kemudian, bagilah tugas bikin rubric itu kepada para anggota kru madingmu. Katakanlah, satu tim madingmu berisi 6 orang –termasuk ketuanya; 1 orang kamu serahi tugas sebagai desainer, 5 orang lainnya sebagai penanggung jawab rubric. Jika ada 10 rubrik, 1 orang bertanggung jawab terhadap 2 rubrik. Mudah bukan?Oh, ya untuk masalah format dan rubric mading ini, ada satu catatan: berimprovisasilah. Nggak usah tergantung banget sama kakak pengurus pendahulumu. Kalo kamu bisa lebih baik kenapa harus niru mereka?Jadi, silakan mengotak-atik ukuran madingmu. Silakan juga mengotak-atik isi madingmu. Tapi ingat, kamu harus memperhitungkan pembaca. Madingmu dibuat sebagai bacaan (siswa) seluruh sekolah. Madingmu harus nyaman dibaca. Di antara mereka ada yang punya badan tidak begitu tinggi, ada yang kurang jelas membaca tulisan kecil-kecil. Nah perhitungkan mereka yang seperti itu. Juga perhitungkan keseimbangan rubric; ada yang serius, ada yang ringan, ada yang gaul. Jangan serius semuanya, apalagi humor semuanya. Malah nggak lucu jadinya.Jadwal KerjaJangan lupa untuk merapatkan penjadwalan juga. Tentukan kapan naskah harus jadi dari masing-masing penanggung jawab, kapan naskah harus selesai diedit dan bebas kesalahan, kapan naskah ditata letak, kapan mading harus didesain, kapan waktu pengecekan mading sebelum benar-benar terbit dan kapan akhirnya madingmu terbit siap dibaca oleh siswa. Hitunglah mundur dari jadwal terbit itu untuk menentukan renggang waktu tugas masing-masing.Contoh mudahnya penjadwalan adalah begini. Misal saja, madingmu kudu terbit tanggal 5 Mei. Berapa waktu yang diperlukan untuk cek mading sebelum benar-benar terbit plus waktu mengerjakan perbaikannya jika ada kesalahan? Misalnya 3 hari. Ini berarti dead line alias waktu renggang desain adalah 2 Mei. Lalu, berapa waktu yang diperlukan untuk mendesain dan menata letak mading? Katakanlah 2 pekan. Berarti naskah harus selesai edit alias bebas kesalahan pada 25 April. Kemudian, berapa waktu untuk mengedit semua naskah? Misalnya saja 1 pekan. Berarti naskah kudu selesai dari masing-masing penanggung jawab pada 18 April.Jika madingmu terbit setiap bulan tiap tanggal 5, berarti masing-masing kru punya waktu sekitar 2 pekan untuk menulis artikel bagiannya. Mungkin malah bisa lebih juga. Pada saat desainer menata letak dan mendesain madingmu, kan kru yang lain bisa juga nyari-nyari bahan tulisan.Emang asyik bisa nerbitin mading tiap bulan. Tapi ingat, mading hanyalah kegiatan sekolah tambahan. Ingat kerja wajibmu di sekolah. Dari pengalaman penulis, betapa menguras energi bikin mading sekolah sebulan sekali sambil konsentrasi belajar.nah...Sahabat-sahabat tunjukkan ekspresimu dalam karya jurnalistik...Ditunggu yah, mading - mading di sekolahmu!!
Salam Inter Arma Caritas…………

Selasa, 16 Juni 2009

Sejarah PMI

Upaya pendirian organisasi Palang Merah Indonesia sudah dimulai semenjak sebelum Perang
Dunia ke II oleh Dr. RCL Senduk dan Dr. Bahder Djohan, dimana sebelumnya telah ada
organisasi palang merah di Indonesia yang bernama Nederlands Rode Kruis Afdeling Indie
(NERKAI) yang didirikan oleh Belanda. Tetapi upaya – upaya ini masih ditentang oleh
pemerintah kolonial Belanda dan Jepang.
Pada tahun 1945, setelah Indonesia merdeka, atas instruksi Presiden Soekarno maka dibentuklah badan Palang Merah Indonesia oleh Panitia 5 (lima).
Keppres No. 25 Tahun 1950
Mengesahkan Anggaran Dasar dari dan mengakui sebagai badan hukum Perhimpunan Palang
Merah Indonesia, menunjuk Perhimpunan Palang Merah Indonesia sebagai satu satunya
organisasi untuk menjalankan pekerjaan palang merah di Republik Indonesia Serikat menurut
Conventie Geneve (1864,1906,1929,1949)
( isi lengkap Keppres dapat dilihat di lampiran AD/ART PMI )
Keppres No. 246 Tahun 1963
Tugas Pokok dan Kegiatan – Kegiatan Palang Merah Indonesia yang berazaskan
Perikemanusiaan dan atas dasar sukarela dengan tidak membeda – bedakan bangsa, golongan
dan faham politik
( isi lengkap Keppres dapat dilihat di lampiran AD/ART PMI )


Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART)

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga merupakan konstitusi organisasi di dalam
menjalankan visi dan misi organisasi. Sehingga menjadi suatu kewajiban bagi segenap
komponen organisasi untuk memahami, menghayati dan mengamalkan ketentuan yang
tercantum dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga sesuai dengan fungsi dan
kedudukan masing – masing komponen dalam organisasi.
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PMI mengatur hal – hal sebagai berikut:
1. Nama, waktu, status dan kedudukan
2. Asas dan tujuan
3. Prinsip dasar
4. Lambang dan Lagu
5. Pelindung
6. Keanggotaan
7. Susunan Organisasi
8. Musyawarah dan Rapat
9. Kepengurusan
10. Markas
11. Upaya Kesehatan Transfusi Darah
12. Hubungan dan Kerjasama
13. Perbendaharaan
14. Pembinaan
15. Pembekuan Pengurus
16. Penghargaan
17. Perubahan Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga
Sebagai lampiran juga terdapat :
1. Lambang ( gambar & penjelasan )
2. Lagu Hymne PMI dan Mars PMI (syair dan notasi nada )
3. Salinan Keppres No. 25 Tahun 1950 dan Keppres No. 246 Tahun 1963
4. Susunan Pengurus Pusat Palang Merah Indonesia Masa Bakti yang berlaku
Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1980
Adalah keputusan pemerintah yang memberikan tugas khusus kepada
Palang Merah Indonesia untuk menyelenggarakan Upaya Kesehatan Transfusi Darah (UKTD).
Kegiatan ini mencakup seleksi donor darah, penyadapan, pengamanan, penyimpanan dan
pendistribusian darah.
PP No. 18 Tahun 1980 ini adalah penugasan dari pemerintah dan bukan mandat asli Palang
Merah.
Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 023/Birhub/1972
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 023/Birhub/1972, PMI dapat
menyelenggarakan Pertolongan Pertama maupun menyelenggarakan pendidikan Pertolongan Pertama serta dapat mendirikan pos pertolongan pertama.


Sistem dan Struktur Organisasi PMI

Palang Merah Indonesia (PMI), adalah lembaga sosial kemanusiaan yang netral dan mandiri,
yang didirikan dengan tujuan untuk membantu meringankan penderitaan sesama manusia akibat bencana, baik bencana alam maupun bencana akibat ulah manusia, tanpa membedakan latar belakang korban yang ditolong.
Tujuannya semata - mata hanya untuk mengurangi penderitaan sesama manusia sesuai dengan
kebutuhan dan mendahulukan keadaan yang lebih parah.
Suatu perhimpunan Palang Merah Nasional, yang terikat dengan Prinsip – Prinsip Dasar
Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional, maka PMI jelas merupakan
lembaga yang independen serta berstatus sebagai Organisasi Masyarakat, namun dibentuk oleh
Pemerintah serta mendapat tugas dari Pemerintah.
Berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PMI, susunan Organisasi Palang
Merah Indonesia adalah sebagai berikut :
1. PMI Pusat yang dibentuk di Tingkat Pusat.
2. PMI Daerah, yang dibentuk di Tingkat Propinsi.
3. PMI Cabang, yang dibentuk di Tingkat Kota/Kabupaten
PMI Cabang dapat membentuk PMI Ranting yang berada di tingkat kecamatan.
KSR PMI bertanggung jawab dan memberikan laporan kegiatan secara periodik kepada
Pengurus PMI Cabang setempat melalui staf yang bertanggung jawab di bidang pengembangan
relawan.


Visi dan Misi PMI

Visi PMI :
Palang Merah Indonesia (PMI) mampu dan siap menyediakan pelayanan kepalangmerahan
dengan cepat dan tepat dengan berpegang teguh pada Prinsip-Prinsip Dasar Palang Merah dan
Bulan Sabit Merah Internasional.
Misi PMI :
1. Menyebarluaskan dan mendorong aplikasi secara konsisten Prinsip-Prinsip Dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional.
2. Melaksanakan kesiapsiagaan di dalam penanggulangan bencana dan konflik yang berbasis
pada masyarakat.
3. Memberikan bantuan dalam bidang kesehatan yang berbasis masyarakat.
4. Pengelolaan transfusi darah secara profesional.
5. Berperan aktif dalam penanggulangan bahaya HIV/AIDS dan penyalahgunaan NAPZA.
6. Menggerakkan generasi muda dan masyarakat dalam tugas-tugas kemanusiaan.
7. Meningkatkan kapasitas organisasi di seluruh jajaran PMI secara berkesinambungan
disertai dengan perlindungan terhadap relawan dan karyawan dalam melaksanakan tugastugas
kemanusiaan.
8. Pengembangan dan penguatan kapasitas organisasi di seluruh jajaran PMI guna
meningkatkan kualitas potensi sumber daya manusia, sumber daya dan dana agar visi, misi
dan program PMI dapat diwujudkan secara berkesinambungan.


Pokok – Pokok Kebijakan dan Rencana Strategis PMI 2004 – 2009

Pokok- Pokok Kebijakan PMI mencakup lima bidang pelayanan, yang terdiri dari :
1. Penanggulangan Bencana
2. Kesehatan
3. Kesejahteraan Sosial
4. Komunikasi dan Informasi
5. Pengembangan Organisasi
Rencana Strategis PMI mencakup 6 bidang pelayanan, yang terdiri dari :
1. Bidang Pelayanan Penanganan Bencana
2. Bidang Pelayanan Kesehatan
3. Bidang Pelayanan Sosial
4. Bidang Komunikasi dan Informasi
5. Bidang PMR dan Relawan
6. Bidang Pengembangan Organisasi

PP (Pertolongan Pertama)

1. Pertolongan Pertama
Pemberian pertolongan segera kepada penderita sakit atau korban kecelakaan yang

memerlukan penanganan medis dasar untuk mencegah cacat atau maut.

Tujuan Pertolongan Pertama

a. Menyelamatkan jiwa penderita

b. Mencegah cacat

c. Memberikan rasa nyaman dan menunjang proses penyembuhan

2. Sistem Pelayanan Gawat Darurat Terpadu
Dalam perkembangannya tindakan pertolongan pertama diharapkan menjadi bagian dari
suatu sistem yang dikenal dengan istilah Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu,
yaitu sistem pelayanan kedaruratan bagi masyarakat yang membutuhkan, khususnya di
bidang kesehatan.
Komponen Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu:
a. Akses dan Komunikasi
Masyarakat harus mengetahui kemana mereka harus meminta bantuan, baik yang umum
maupun yang khusus.
b. Pelayanan Pra Rumah Sakit
Secara umum semua orang boleh memberikan pertolongan.
Klasifikasi Penolong:
i. Orang Awam
Tidak terlatih atau memiliki sedikit pengetahuan pertolongan pertama
ii. Penolong pertama
Kualifikasi ini yang dicapai oleh KSR PMI
iii. Tenaga Khusus/Terlatih
Tenaga yang dilatih secara khusus untuk menanggulangi kedaruratan di Lapangan
c. Tansportasi
Mempersiapkan penderita untuk ditransportasi
3. Dasar Hukum
Di dalam undang-undang ditemukan beberapa pasal yang mengatur mengenai Pertolongan
Pertama, namun belum dikuatkan dengan peraturan lain untuk melengkapinya. Beberapa
pasal yang berhubungan dengan Pertolongan Pertama antara lain :
Pasal 531 K U H Pidana
“Barang siapa menyaksikan sendiri ada orang didalam keadaan bahaya maut, lalai
memberikan atau mengadakan pertolongan kepadanya sedang pertolongan itu dapat
diberikannya atau diadakannya dengan tidak akan menguatirkan, bahwa ia sendiri atau orang
lain akan kena bahaya dihukum kurungan selama-lamanya tiga bulan atau denda sebanyak banyaknya Rp 4.500,-. Jika orang yang perlu ditolong itu mati, diancam dengan : KUHP 45,
165, 187, 304 s, 478, 525, 566”
4. Persetujuan Pertolongan
Saat memberikan pertolongan sangat penting untuk meminta izin kepada korban terlebih
dahulu atau kepada keluarga, orang disekitar bila korban tidak sadar. Ada 2 macam izin yang
dikenal dalam pertolongan pertama :
a. Persetujuan yang dianggap diberikan atau tersirat (Implied Consent)
Persetujuan yang diberikan pendarita sadar dengan cara memberikan isyarat, atau penderita tidak sadar, atau pada anak kecil yang tidak mampu atau dianggap tidak mampu memberikan persetujuan
b. Pesetujuan yang dinyatakan (Expressed Consent)
Persetujuan yang dinyatakan secara lisan maupun tulisan oleh penderita.
5. Alat Perlindungan Diri
Keamanan penolong merupakan hal yang sangat penting, sebaiknya dilengkapi dengan
peralatan yang dikenal sebagai Alat Perlindungan Diri antara lain :
a. Sarung tangan lateks
Pada dasarnya semua cairan tubuh dianggap dapat menularkan penyakit.
b. Kaca mata pelindung
Mata juga termasuk pintu gerbang masuknya penyakit kedalam tubuh manusia
c. Baju pelindung
Mengamankan tubuh penolong dari merembesnya carian tubuh melalui pakaian.
d. Masker penolong
Mencegah penularan penyakit melalui udara
e. Masker Resusitasi Jantung Paru
Masker yang dipergunakan untuk memberikan bantuan napas
f. Helm
Seiring risiko adanya benturan pada kepala meningkat. Helm dapat mencegah terjadinya
cedera pada kepala saat melakukan pertolongan.
6. Kewajiban Pelaku Pertolongan Pertama
Dalam menjalankan tugasnya ada beberapa kewajiban yang harus dilakukan :
a. Menjaga keselamatan diri, anggota tim, penderita dan orang sekitarnya.
b. Dapat menjangkau penderita.
c. Dapat mengenali dan mengatasi masalah yang mengancam nyawa.
d. Meminta bantuan/rujukan.
e. Memberikan pertolongan dengan cepat dan tepat berdasarkan keadaan korban
f. Membantu pelaku pertolongan pertama lainnya.
g. Ikut menjaga kerahasiaan medis penderita.
h. Melakukan komunikasi dengan petugas lain yang terlibat.
i. Mempersiapkan penderita untuk ditransportasi.
7. Kualifikasi Pelaku Pertolongan Pertama
Agar dapat menjalankan tugas seorang petugas penolong harus memiliki kualifikasi sebagai
berikut :
a. Jujur dan bertanggungjawab.
b. Memiliki sikap profesional.
c. Kematangan emosi.
d. Kemampuan bersosialisasi.
e. Kemampuannya nyata terukur sesuai sertifikasi PMI. Secara berkesinambungan
mengikuti kursus penyegaran.
f. Selalu dalam keadaan siap, khususnya secara fisik
g. Mempunyai rasa bangga.
8. Fungsi Alat dan Bahan Dasar
Dalam menjalankan tugasnya ada beberapa peralatan dasar yang sebaiknya tersedia dan
mampu digunakan oleh penolong di antaranya :
a. Alat dan bahan memeriksa korban
b. Alat dan bahan perawatan luka
c. Alat dan bahan perawatan patah tulang
d. Alat untuk memindahkan penderita
e. Alat lain yang dianggap perlu sesuai dengan kemampuan

PK (Pertolongan Keluarga)

1. Prinsip Kerja Seorang Pelaku PK :
a. Sikap yang baik seorang Pelaku PK penting untuk memberi kesan baik tentang kepribadiannnya:
* Berperikemanusiaan
* Bertanggungjawab
* Selalu mengutamakan kepentingan si sakit
* Selalu bersikap terbuka
b. Menunjukan kemanuan kerja dengan tenang, cepat dan tanpa ragu-ragu.
c. Mempunyai sifat ramah, selalu senyum, bersedia untuk mendengarkan keluhan dan mampu menenangkan si sakit.
d. Berfikirlah sebelum bertindak atau bekerja
e. Pengamatan serta informasi yang berwenang sangat bermanfaat dan membantu dalam
menjalankan tugas perawatan
f. Jagalah kebersihan lingkungan dan ruangan di sakit dengan tidak mengabaikan kebersihan diri sendiri.
g. Catatlah selalu hasil pengamatan dan perawatan secara singkat jelas
h. Usahakan agar tidak menambah penderitaan si sakit
i. Jangan bertindak menyimpang dari peraturan dan perintah dokter/ petugas kesehatan.
j. Jika perlu untuk merujuk si sakit ke puskesmas atau rumah sakit, persiapkan dengan baik, baik keperluan orang sakit juga transportasi.
k. Selalu menjaga kerahasiaan medis pasien.
2. Menyebutkan peralatan PK
a. Peralatan yang diperlukan untuk PK tidak perlu sama dengan yang ada di rumah sakit,
dengan peralatan sederhana kita dapat menolong orang sakit. Peralatan yang digunakan
dapat menggunakan peralatan yang ada atau improvisasi.
b. Perlengkapan PK sederhana :
Bagi Pelaku PK
* Celemek
* Peralatan mencuci tangan
Bagi orang sakit
* Peralatan tempat tidur
* Peralatan mandi
* Peralatan buang air kecil, buang air besar (bak, bab)
* Peralatan mencuci rambut
* Peralatan memelihara mulut
* Peralatan makan
* Peralatan medis (termhometer, tensi meter, perban & plester)
* Peralatan Kompres (kantong es/kompres dingin, kantong air panas/ kompres panas),
* Bahan lain yang diperlukan : Talk, minyak pelumas & cream pelembab kulit.
* Desinfectant / cairan pensucihama & antiseptict
3. Kebersihan diri :
Kebersihan diri merupakan faktor penting dalam usaha pemeliharaan kesehatan.
Menjaga kebersihan diri berarti juga menjaga kesehatan secara umum .
Kebersihan diri meliputi :
o Mandi setiap hari secara teratur dengan menggunakan air bersih dan sabun
o Mencuci rambut secara teratur dengan sampo minimal 1 minggu dua kali dan disisir
dengan rapih.
o Tangan harus dicuci sebelum menyiapkan makanan dan minuman, sebelum makanan,
sesudah bab dan bak.
o Kuku digunting pendek dan bersih.
o Kaki dirawat dengan baik dan teratur ,pakailah sepatu yang cocok ukurannya.
o Sikat gigi 3X sehari pagi dan sore dan sebelum tidur.
o Pakaian perlu diganti setiap habis mandi dengan pakaian yang dicuci bersih.
4. Kebersihan Lingkungan :
Kebersihan lingkungan adalah suatu usaha menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat, sehingga dapat mencegah penularan penyakit.
Penularan penyakit terjadi bila ada hubungan antara 3 mata rantai yaitu :
o Sumber Penyakit
o Perantara Penyakir
o Orang yang lemah/peka terhadap serangan penyakit
Kebersihan lingkungan dapat dicapai :
o Rumah harus sehat dan terpelihara, harus memiliki jendela sehingga memperoleh udara
cukup dan segar, juga agar sinar matahari dapat masuk.
o Hewan peliharaan tidak berkeliaran di dalam rumah atau di tempat anak bermain terutama hewan yang berkutu.
o Sediakan tempat sampah yang tertutup dan buang sampah pada tempatnya.
o Jaga kebersihan sumber air (sumur), MCK dan lingkungannya.
o Hindari genangan air/air hujan di sekitar rumah.
o Air limbah diusahakan lancar alirannya.
5. Imunisasi :
Imunisasi merupakan suatu cara untuk memberikan kekebalan pada seseorang terhadap suatu
penyakit yang terjadi, sebagai akibat dari pemberian melalui mulut/penyuntikan kuman
penyebab penyakit yang telah dilemahkan/mati sehingga tubuh dirangsang untuk membentuk
zat penolakannya.
Macam imunisasi
a. BCG : Mencegah penyakit TBC
b. DPT : Mencegah penyakit difteri, pertusis (batuk rejan) dan tetanus.
c. Polio : Mencegah penyakit poliomyelitis
d. Campak : Mencegah penyakit campak
e. Hepatitis B : Mencegah penyakit Hipatitis B
6. ASI :
ASI yang baik dimulai dari pemberian ASI secara eksklusif (hanya ASI yang diberikan, tanpa tambahan apapun) untuk bayi berusia 4 bulan pertama.
Yang terbaik adalah jika ASI terus diberikan selama 2 tahun atau lebih.
o Anak yang disusui mempunyai peluang terbaik untuk pertumbuhan dan selalu sehat serta
kuat.
o Hanya ASI yang dibutuhkan oleh bayi berusia 4 – 6 bulan
o Dalam usia 4 – 6 bulan tidak dibutuhkan tambahan air atau cairan-cairan lain.
o ASI adalah makanan alami, selalu bersih, dapat dicerna dan tidak pernah terlalu panas
atau terlalu dingin.
o ASI melindungi bayi dari infeksi dan penyakit-penyakit lain seperti diare dan radang
paru-paru.
o Menyusui bayi menolong para ibu membuat jarak kehamilan anak-anak mereka tanpa
menggunakan kontrasepsi.
7. GIZI :
a. Zat gizi merupakan kebutuhan sehari-hari, berupa makanan yang terdiri dari bahan-bahan
yang mengandung zat tenaga, zat pembangun dan zat pengatur.
* Sumber Zat Tenaga / Kalori / Karbo hidrat :
Beras, jagung, kentang, ubi, singkong, dll
* Sumber Zat Pembangun / Protein / zat putih telur :
Telur, daging, ikan, udang.
* Sumber Zat Pengatur (Air, Vitamin & mineral ):
Buah-buahan, sayur-mayur.
b. Gizi kurang dapat mengakibatkan :
i. Kurang kalori protein
ii. Kurang darah / anemia
iii. Kekurangan vitamin
iv. Gondok (karenan kekurangan yodium yang dapat menyebabkan gangguan
pertumbuhan fisik dan mental).
Tanda-tanda kekurangan gizi :
* Bengkak kaki, tangan atau bagian tubuh lainnya
* Berat badan sangat kurang
* Wajahnya sembab dan pucat
* Rambut tipis seperti rambut jagung
* Ototnya kendur
** Wajahnya seperti orang tua
** Kulit keriput
** Kadang-kadang gelisah.